ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN
41 Slides315.53 KB
ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN
Kerangka Teori Akuntansi Tingkatan pertama: - Tujuan pokok akuntansi Tujuan Tingkatan kedua: Karakteris tik mutu informasi - Konsep dasar pelaporan Tingkatan ketiga: - Pedoman pelaksanaan Elemen Laporan Keuangan Prinsip Asumsi Kendala
LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi: Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan laba/rugi (Income Statement) Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas (Cashflow)
NERACA Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut AKTIVA KEWAJIBAN MODAL
UNSUR-UNSUR NERACA AKTIVA (ASSET) KEWAJIBAN KEWAJIBAN Kewajiban Kewajiban lancar lancar (hutang (hutang dagang, dagang, gaji, gaji, pajak, pajak, dll), dll), Aktiva Aktiva lancar lancar (Current (Current Asset) Asset) Investasi Investasi jangka jangka panjang panjang (Long(Longterm term Investment) Investment) Aktiva Aktiva tetap tetap (Fixed (Fixed Asset) Asset) Aktiva Aktiva tak tak berwujud berwujud (Intangible (Intangible Asset) Asset) Aktiva Aktiva lain-lain lain-lain (Other (Other Asset) Asset) Kewajiban Kewajiban jangka jangka panjang panjang obligasi obligasi pensiun, pensiun, dll dll MODAL MODAL modal modal biasanya biasanya menunjuk menunjuk kepada kepada kekayaan kekayaan finansial, finansial, terutama terutama dalam dalam penggunaan penggunaan awal awal atau atau menjaga menjaga kelanjutan kelanjutan bisnis bisnis
LAPORAN LABA / RUGI bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih
Unsur-Unsur laba / Rugi Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari : Pendapatan dari penjualan – Dikurangi Biaya penjualan Laba/rugi kotor – Dikurangi Biaya operasi Laba/rugi operasi – Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain Laba/rugi sebelum pajak – Dikurangi Biaya pajak Laba/rugi bersih
CASHFLOW Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan. Tujuan analisis laporan keuangan: Membantu menilai posisi dan kinerja keuangan. Membandingkan posisi dan kinerja keuangan perusahaan dengan posisi dan kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan di masa lalu, perusahaan lain, dan industri. Membantu pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan. 9
Tujuan Analisis Laporan Keuangan Bagi Berbagai Pihak Bagi kreditur : untuk mengetahui kemampuan sipeminjam yang diajukan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman baik kini maupun pada waktu yang akan datang
Jenis pertanyaan yang timbul dalam analis kredit : Apa dasar meminjam ? Apa yang diungkapkan laporan keuangan tentang alasan suatu perusahaan meminjam atau mengadakan pembelian secara kredit dari supplier? Bagaimana struktur modal perusahaannya? Berapa besar hutangnya? Bagaimana pembayaran hutang pada waktu lalu? Bagaimana likuiditas perusahaanya? Apa sumber utama untuk membayar hutang? Bagaimana modal kerja perusahaan? Apakah perusahaan mengahsilkan arus kas dari operasi ?
Bagi Investor :untuk mengestimasi sebaik mungkin laba perusahaan yang akan datang untuk menilai harga saham yang akan dibeli atau dijual. Seorang analisis investasi akan bertanya misalnya : Bagaimana kinerja perusahaan dan bagaimana ekspektasi masa yang akan datang? Bagaimana pertumbuhan dan kestabilan laba perusahaan? Berapa besar risiko yang melekat di struktur modal? Berapa besar keuntungan yang diharapkan oleh investor kini dan pada waktu yang akan datang
Bagi Manajemen untuk mengetahui: Seberapa baik kinerja perusahaan dan mengetahui bidang-bidang apa memberikan kontibusi yang berhasil dan tidak. apakah kekuatan dan kelemahan posisi keuangan perusahaan. perubahan apa harus diambil untuk memperbaiki kinerja pada masa datang Laporan keuangan memberikan pandangan yang mendalam tentang status perusahaan dewasa ini untuk mengembangkan kebijaksanaan dan strategi yang akan datang
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 4 Kelompok Analisis : 1. Analisis rasio keuangan - analisis dengan membandingkan rasio-rasio keuangan, baik perbandingan internal maupun perbandingan eksternal. 2. Analisis tren - analisis untuk mengetahui perkembangan naik dan turunnya komponen dalam laporan keuangan. 14
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 4 Kelompok Analisis : 3. Analisis common size – analisis dengan menghitung persentase unsur-unsur dalam neraca ke total aset dan unsur-unsur dalam rugi laba ke total pendapatan. 4. Analisis indeks – analisis dengan menghitung persentase unsur-unsur dalam laporan keuangan ke laporan keuangan tahun dasar. 15
1. ANALISIS RASIO KEUANGAN Jenis analisis rasio keuangan: Rasio likuiditas. Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek (lebih besar lebih baik). Rasio aktivitas (activity). Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengendalikan investasinya di aset (lebih besar lebih baik). Rasio leverage keuangan (financial leverage). Rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan pendanaan utang. Rasio profitabilitas (profitability). Rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba (lebih besar lebih baik). 16
Ratio likuiditas mengukur likuiditas suatu perusahaan. mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Ratio likuiditas – Current ratio – rasio modal kerja bersih atau net working capital – quick ratio atau acid-test ratio
Ratio Aktivitas mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan atau memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. rasio ini kita bisa mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan pendapatan. Rasio aktivitas – rasio perputaran aset atau aktiva (asset turnover). – rasio perputaran persediaan (inventory turnover)
Rasio Leverage berapa besar sebuah perusahaan menggunakan utang dari luar untuk membiayai operasi maupun ekspansi dirinya Leverage sering diartikan sebagai pendongkrak kinerja perusahaan dan identik dengan utang. Ratio leverage – rasio utang (debt ratio) – rasio utang terhadap modal atau debt to equity ratio (DER)
Rasio laba / Profitabilitas mengukur profitabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari kegiatan penjualannya, menggunakan asetnya, maupun memutar modalnya. Para investor dan analis sangat memperhatikan rasio laba ini karena ia berkaitan dengan harga saham dan dividen perusahaan. Rasio laba – margin laba kotor atau gross profit margin. – margin laba operasi atau operating profit margin. – margin laba bersih atau net profit margin. – rasio pengembalian investasi atau return on investment (ROI) – rasio pengembalian modal atau return on equity (ROE).
ANALISIS RASIO KEUANGAN Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan perusahaan bisa dilihat dari: Tingkat rasio secara individual Perbandingan rasio dari waktu ke waktu dalam perusahaan yang sama (perkembangan rasio). Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan perusahaan lain. Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan rata-rata industri. Kombinasi antara tingkat rasio, perkembangan rasio, dan perbandingan rasio. 21
Contoh Kasus Analisa Rasio Keuangan LAPORAN RUGI LABA PT Fontana Laporan Rugi Laba Tahun 2009 Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya Gaji Biaya Bunga Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Utilitas Biaya Depresiasi Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih PT Fontana Laporan Rugi Laba Tahun 2010 90,000 55,000 35,000 13,500 1,500 500 4,500 2,000 7,500 29,500 5,500 800 4,700 Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya Gaji Biaya Bunga Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Utilitas Biaya Depresiasi Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih 114,000 72,000 42,000 15,000 1,500 1,000 6,500 2,500 8,500 35,000 7,000 1,250 5,750 22
Contoh Kasus Analisa Rasio Keuangan NERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN) PT Fontana PT Fontana Neraca Neraca 31 Desember 2009 (Dalam Ribuan) 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan) Kas 3,000 Utang Pajak Investasi SB 1,000 Utang Dagang Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel Piutang Wesel 1,500 Persediaan 3,400 Utang Pajak 7,500 Investasi SB 1,100 Utang Dagang 13,000 2,500 Piutang Dagang 9,500 Utang Wesel 3,000 Piutang Wesel 2,000 10,000 Persediaan Utang Obligasi Mesin Kas 10,500 23,500 Utang Bank Peralatan 500 7,500 12,000 11,000 16,750 12,500 28,500 Utang Bank 15,000 27,000 750 Utang Obligasi Peralatan 12,000 Mesin 11,000 12,000 15,000 27,000 Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 Kendaraan 8,500 Modal Saham 50,000 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 10,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 16,250 Tanah 20,000 60,500 Tanah 20,000 66,250 74,500 Aset 98,000 Utang dan Ekuitas 81,500 98,000 Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen Aset 110,000 Utang dan Ekuitas 110,000 23 Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen
RASIO LIKUIDITAS (LIQUIDITY) Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menunjuk kan kemampuan perusahaan memenuhi kewajib an jangka pendek. Aset Lancar Current Ratio ------------------Utang Lancar Quick Asset Quick Ratio --------------------Utang Lancar Quick asset aset lancar - persediaan 24
RASIO LIKUIDITAS (LIQUIDITY) 2009 2010 23.500 28.500 Current Ratio ----------- 2,24 10.500 16.750 2009 2010 13.500 16.000 Quick Ratio ------------ 1,29 10.500 16.750 Industri ------------ 1,70 2,00 Industri ------------ 0,96 1,10 25
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY) Rasio aktivitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aset untuk memeperoleh pendapatan Pendapatan Receivable Turnover --------------------Piutang Harga Pokok Penjualan Inventory Turnover ------------------------------Persediaan Pendapatan Asset Turnover ------------------Aset 26
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY) 2009 2010 Industri 90.000 114.000 Receivable TO ---------- 11,25 ------------ 12,00 10,50 8.000 9.500 2009 2010 55.000 72.000 Inventory TO ---------- 5,50 10.000 12.500 2009 2010 90.000 114.000 Asset TO ---------- 0,92 98.000 110.000 Industri ----------- 5,76 6,00 Industri ----------- 1,04 1,15 27
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE) Rasio leverage keuangan merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan utang Utang Debt to Asset Ratio ----------Aset Utang Debt to Equity Ratio -----------Ekuitas EBIT Interest Coverage -----------Bunga 28
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE) 2009 2010 Industri 37.500 43.750 Debt to Asset ---------- 0,38 ------------ 0,40 98.000 110.000 2009 2010 37.500 43.750 Debt to Equity --------- 0,62 60.500 66.250 2009 2010 7.000 7.450 Interest Cov ---------- 4,67 1.500 1.500 0,45 Industri ----------- 0,66 0,70 Industri ----------- 4,97 4,45 29
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY) Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Laba Bersih Net Profit Margin ----------------Pendapatan EBIT Gross Profit Margin -------------------Pendapatan Laba Bersih Return on Asset -----------------Aset 30
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY) Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Laba Bersih Return on Equity ----------------Ekuitas Dividen Dividen Payout Ratio -------------------Laba Bersih Laba Ditahan Retention Ratio --------------------Laba Bersih 31
2. ANALISIS TREN – RUGI LABA Keterangan Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya Gaji Biaya Bunga Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Utilitas Biaya Depresiasi Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih 2009 90,000 55,000 35,000 2010 114,000 72,000 42,000 13,500 1,500 500 4,500 2,000 7,500 29,500 5,500 800 4,700 15,000 1,500 1,000 6,500 2,500 8,500 35,000 7,000 1,250 5,750 32
ANALISIS TREN – NERACA Keterangan 2009 Kas 3,000 Investasi SB 1,000 Piutang Dagang 8,000 Piutang Wesel 1,500 Persediaan 10,000 23,500 Peralatan Mesin Kendaraan Bangunan Tanah Aset 2010 3,400 1,100 9,500 2,000 12,500 28,500 Keterangan Utang Pajak Utang Dagang Utang Wesel 2009 500 7,500 2,500 10,500 2010 750 13,000 3,000 16,750 Utang Bank Utang Obligasi 12,000 15,000 27,000 12,000 15,000 27,000 50,000 10,500 60,500 50,000 16,250 66,250 7,500 12,000 11,000 11,000 6,000 8,500 Modal Saham 30,000 30,000 Laba Ditahan 20,000 20,000 74,500 81,500 98,000 110,000 Utang dan Ekuitas 98,000 110,000 33
3. ANALISIS COMMON SIZE – RUGI LABA Keterangan Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya Gaji Biaya Bunga Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Utilitas Biaya Depresiasi Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih 2009 100% 61% 39% 2010 100% 63% 37% 15% 2% 1% 5% 2% 8% 33% 6% 1% 5% 13% 1% 1% 6% 2% 7% 31% 6% 1% 5% 34
ANALISIS COMMON SIZE – NERACA Keterangan Kas Investasi SB Piutang Dagang Piutang Wesel Persediaan Peralatan Mesin Kendaraan Bangunan Tanah Aset 2009 3% 1% 8% 2% 10% 24% 2010 3% 1% 9% 2% 11% 26% Keterangan Utang Pajak Utang Dagang Utang Wesel 2009 1% 8% 3% 11% 2010 1% 12% 3% 15% Utang Bank Utang Obligasi 12% 15% 28% 11% 14% 25% 8% 11% 6% 31% 20% 76% 100% 11% 10% 8% Modal Saham 27% Laba Ditahan 18% 74% 100% Utang dan Ekuitas 51% 11% 62% 45% 15% 60% 100% 100% 35
4. ANALISIS INDEKS – RUGI LABA Keterangan Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya Gaji Biaya Bunga Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Utilitas Biaya Depresiasi Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih 2009 100% 100% 100% 2010 127% 131% 120% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 111% 100% 200% 144% 125% 113% 119% 127% 156% 122% 36
ANALISIS INDEKS – NERACA Keterangan Kas Investasi SB Piutang Dagang Piutang Wesel Persediaan Peralatan Mesin Kendaraan Bangunan Tanah Aset 2009 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2010 113% 110% 119% 133% 125% 121% Keterangan Utang Pajak Utang Dagang Utang Wesel 2009 100% 100% 100% 100% 2010 150% 173% 120% 160% Utang Bank Utang Obligasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 160% 100% 142% Modal Saham 100% Laba Ditahan 100% 109% 112% Utang dan Ekuitas 100% 100% 100% 100% 155% 110% 100% 112% 37
Latihan Kasus .
Laporan Neraca PT. X Per 31 Des 2007 (000) NO Keterangan 1 Aktiva lancar 31-12-2006 31-12-2007 1.1 Kas 10.400 10.000 1.2 Efek 35.000 30.000 1.3 Piutang dagang 50.000 40.000 1.4 Persediaan 71.000 60.000 Total aktiva lancar 166.400 140.000 Aktiva tetap 322.000 360.000 (80.000) (100.000) Aktiva tetap neto 242.000 260.000 Total aktiva 408.400 400.000 2 2.1 3 Akum. Penyusutan Hutang lancar 3.1 Hutang dagang 19.400 14.000 3.2 Hutang wesel 22.000 20.000 3.3 Hutang bank 27.000 26.000 Total hutang lancar 68.400 60.000 4 Hutang jangka panjang panjang 212.400 140.000 5 Modal saham (20.000 lembar) 120.000 120.000 6 Laba di tahan 76.000 80.000 408.400 400.000 Total pasiva
Laporan rugi laba PT. X per 31 Desember 2007 (000) Penjualan Hargapokok penjualan Laba kotor Biaya operasi: Biaya penjualan Biaya ADM dan umum Pembayaran Lease penyusutan Total Biaya Operasi Laba sebelum bunga & pajak (EBIT) Bunga Laba Sebelum Pajak (EBT) Pajak (40%) Laba Setelah Pajak (EAT) 600.000 511.000 89.000 4.400 8.000 5.600 20.000 38.000 51.000 11.000 40.000 16.000 24.000
Diminta : Bagaimana kondisi perusahaan mnrt anda. 1.Rasio Likuiditas : - Current Ratio 4. Rasio keuntungan (Profitabilitas) : - Quick Ratio - Gross profit margin (GPM) - Cash Ratio - Profit Margin (PM) 2. Rasio Leverage : - Net Profit Margin (NPM) - Total Debt To Total Asset Rasio (Debt Ratio) - Return On Asset (ROA) - Debt To Equity Ratio - Return On Equity (ROE) - Time interest Earned Ratio (Coverage Ratio) - Return On Investment (ROI) - Fixed Charge Coverage Rasio - Earning Per Share (EPS) - Debt Service Ratio 3. Rasio Aktivitas : - Perputaran persediaan (Inventory Turn over) - Perputaran persediaan - Perputaran piutang (receivable turnover) - Perputaran aktiva tetap (Fixed Asset Turnover) - Perputaran Aktiva (Asset Turnover)